Waspadai Kerupuk Mengandung Lilin: Kenali 5 Ciri Utamanya
Headnews.id – Kerupuk adalah camilan populer di Indonesia yang sering menemani berbagai hidangan. Namun, tidak semua kerupuk aman untuk dikonsumsi. Beberapa produsen nakal menambahkan lilin atau bahan berbahaya lainnya untuk meningkatkan kerenyahan dan daya tarik produk mereka. Berikut lima ciri kerupuk yang mungkin mengandung lilin atau bahan berbahaya:
- Warna Terlalu TerangKerupuk dengan warna merah atau kuning yang sangat mencolok perlu diwaspadai. Warna mencolok tersebut biasanya berasal dari zat aditif atau pewarna buatan yang tidak aman jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Tekstur Sangat RenyahKerupuk yang tetap renyah dalam waktu lama bisa jadi mengandung bahan tambahan berbahaya seperti boraks. Secara alami, kerupuk akan melempem jika dibiarkan terlalu lama. Jika kerupuk tetap renyah dalam waktu lama, ada kemungkinan tambahan bahan seperti boraks yang dapat meningkatkan kerenyahan dan elastisitas, yang tentu saja berbahaya bagi kesehatan.
- Menyebabkan Rasa Tidak Nyaman di TenggorokanKerupuk yang aman dikonsumsi tidak akan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman di tenggorokan. Sebaliknya, kerupuk yang mengandung bahan berbahaya seperti lilin atau plastik bisa menimbulkan efek iritasi setelah dikonsumsi.
- Sulit DihancurkanKerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya biasanya mudah dihancurkan dengan tangan. Jika kerupuk sulit dihancurkan atau sangat keras, bisa jadi ada bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan tekstur atau daya tahan, yang tentunya tidak baik bagi kesehatan.
- Aroma Menyengat Saat DibakarCara sederhana untuk menguji kerupuk yang mencurigakan adalah dengan membakarnya. Kerupuk yang mengandung bahan berbahaya seperti plastik atau lilin akan mengeluarkan aroma menyengat ketika dibakar. Aroma tajam tersebut menjadi tanda bahwa kerupuk mengandung bahan yang tidak seharusnya ada dalam makanan.
Untuk memastikan keamanan konsumsi, selalu perhatikan ciri-ciri di atas saat memilih kerupuk. Pilihlah produk dari produsen terpercaya dan perhatikan label kemasan untuk informasi lebih lanjut mengenai bahan yang digunakan.