Headnews.id – Pendiri dan Ketua CT Corp, Chairul Tanjung, angkat bicara soal dampak perang tarif yang tengah digaungkan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Ia menyebut, Indonesia tak luput dari imbas kebijakan tersebut dan perlu mengambil langkah cermat agar perekonomian nasional tetap stabil.
Dalam diskusi panel yang digelar The Yudhoyono Institute di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4), pria yang akrab disapa CT ini mengungkapkan bahwa AS telah menetapkan tarif 34 persen untuk sejumlah produk Indonesia, meski penerapannya masih ditunda selama 90 hari.
“Kebijakan ini jelas berdampak ke Indonesia. Tapi saya optimis, kita mampu mengatasi tantangan ini asal langkah teknisnya tepat,” ujar CT.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif ini bukan hanya menekan hubungan dagang bilateral, tapi juga mengguncang ekonomi global. Pelemahan ini menyebabkan turunnya permintaan pasar dunia, yang berdampak langsung pada harga komoditas.
“Harga minyak sudah merosot, dan komoditas logam seperti timah bahkan turun drastis sampai 17 persen hanya dalam seminggu. Hanya emas yang naik, karena dianggap sebagai aset aman di tengah gejolak global,” katanya.
Sebagai negara yang mengandalkan ekspor komoditas, Indonesia dinilai rentan terhadap gejolak ini. Karena itu, CT menegaskan pentingnya strategi yang tepat agar dampak perang tarif tak menjatuhkan ekonomi nasional lebih dalam.
