
GoTo Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Buyback Saham, Ini Alasannya
Headnews.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bersiap menggelontorkan dana hingga Rp 3,3 triliun untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Langkah ini akan dimulai setelah mendapat restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 19 Juni 2025, dan akan berlangsung hingga 18 Juni 2026.
Menurut Sekretaris Perusahaan GOTO, R.A Koesoemohadiani, dana buyback akan diambil dari kas internal perusahaan, bukan dari pinjaman atau utang. Dana yang disiapkan setara dengan USD 200 juta, dengan asumsi kurs dolar Rp16.500.
“Dana tersebut sudah termasuk seluruh biaya transaksi, komisi perantara, dan biaya lain terkait proses buyback,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/5/2025).
GOTO memastikan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal disetor, termasuk saham treasuri yang sudah dimiliki. Saat ini, GOTO tercatat memiliki sekitar 27,8 miliar saham treasuri, setara dengan 2,33% dari total modal.
Apa tujuannya? Koesoemohadiani menyebut buyback ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan modal perusahaan. Salah satunya untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen di masa depan, serta mengoptimalkan struktur permodalan.
Ia menegaskan, aksi korporasi ini tidak akan berdampak negatif terhadap keuangan perusahaan, karena GoTo memiliki modal kerja dan kas yang cukup.
Untuk pelaksanaan buyback di BEI, GOTO telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai perantara.
Dengan langkah ini, GoTo berharap dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat nilai saham di pasar.