Headnews.id — Duka masih menyelimuti Kabupaten Garut pasca ledakan hebat yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk mengonfirmasi bahwa hingga Selasa (13/5), sebanyak sembilan dari total 13 korban tewas telah berhasil diidentifikasi.
Korban yang teridentifikasi terdiri dari empat anggota TNI dan lima warga sipil. “Teridentifikasi ada sembilan orang, empat anggota TNI dan lima warga sipil,” ujar Yani Suryani, Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk, dikutip dari Antara.
Proses identifikasi melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, serta tenaga medis rumah sakit. Meski demikian, Yani belum mengungkapkan detail identitas para korban karena masih menunggu hasil akhir pemeriksaan dari Tim DVI Polri.
“Tim kami terus bekerja memverifikasi identitas secara menyeluruh. Kami juga mengumpulkan data pembanding dari pihak keluarga seperti foto, ijazah, pakaian, hingga sikat gigi untuk pencocokan,” tambahnya.
Ledakan tragis yang terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi ini mengejutkan warga sekitar dan menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Sejauh ini, berikut adalah daftar nama korban yang tercatat dalam insiden tersebut:
1.Kolonel Cpl Antonius Hermawan
2.Mayor Cpl Anda Rohanda
3.Agus bin Kasmin
4.Ipan bin Obur
5.Iyus Ibing bin Inon
6.Anwar bin Inon
7.Iyus Rizal bin Saepuloh
8.Toto
9.Dadang
10.Rustiawan
11.Endang
12.Kopda Eri Dwi Priambodo
13.Pratu Aprio Setiawan
