June 12, 2025
Komisi IV DPR RI Soroti Ketimpangan Kebijakan Peternakan
Nasional

Komisi IV DPR RI Soroti Ketimpangan Kebijakan Peternakan

May 23, 2025

Headnews.id — Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Purwakarta, Kamis (22/5), dengan fokus pada sektor peternakan nasional. Salah satu titik kunjungan utama adalah kandang sapi milik Hijrah Barokah Farm, perusahaan peternakan besar di Purwakarta yang menjadi mitra strategis PT Berdikari.

Kunjungan ini berlangsung di tengah menurunnya ketersediaan daging di Jawa Barat, yang disebabkan oleh terbatasnya pasokan daging beku dan jarak rumah potong hewan yang terlalu jauh dari sentra produksi.

Anggota Komisi IV DPR RI, Endang S. Thohari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap inkonsistensi kebijakan dalam pengembangan sektor peternakan nasional. “Saya khawatir karena setiap ganti menteri, ganti kebijakan. Kita punya agroekologizone yang seharusnya dikembangkan sesuai potensi yang ada,” ujarnya di hadapan para peternak dan perwakilan dari PT Berdikari.

Endang juga menyoroti potensi besar di Purwakarta yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Saya melihat banyak rumput alfafa yang bisa dijadikan pakan ternak, tetapi belum dikembangkan. PT Berdikari sudah mulai melihat potensi ini, dan ini perlu didorong,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya inovasi dan dukungan teknologi dari Direktorat Jenderal Peternakan. “Dulu, kerja sama dengan Australia sangat baik dalam pengembangan bibit lokal. Tapi pasca reformasi, semuanya berubah. Harus ada grand strategy jangka panjang yang jelas,” tegas Endang.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, Endang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Ia juga menyerukan transparansi dalam manajemen serta skema bagi hasil yang adil.

“Kita ingin swasembada pangan, tapi kalau tidak ada strategi besar, semua ini hanya jadi target APBN semata. Program makan bergizi gratis juga seharusnya dibarengi dengan strategi besar dan kemitraan konkret dengan swasta,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal bagi evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan peternakan nasional, sekaligus dorongan untuk membangun fondasi kokoh menuju swasembada daging yang berkelanjutan.