Dalam program ini, tim dari Unwahas memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola wisata religi di Jepara. Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek, seperti strategi pemasaran, pengelolaan fasilitas, dan pelayanan kepada wisatawan. Tim juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas promosi dan menjangkau lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Selain memberikan materi pelatihan, Unwahas juga berperan aktif dalam membantu pengelola wisata mengembangkan potensi daerah. Mereka diajari cara mengemas narasi sejarah dan nilai religi yang ada di destinasi wisata agar lebih menarik dan informatif. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan sekaligus mendukung pelestarian budaya dan sejarah lokal.
Dukungan Unwahas ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan pemerintah setempat, mengingat potensi wisata religi di Jepara cukup besar, namun belum dikelola secara maksimal. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan Jepara dapat mengembangkan wisata religinya lebih profesional sehingga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Program pendampingan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya yang berfokus pada wisata berbasis religi dan budaya. Unwahas berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menciptakan destinasi wisata yang ramah, edukatif, serta menarik bagi para wisatawan.