TPNPB-OPM Tak Lagi Percaya Egianus Kogoya, Pembebasan Pilot Susi Air Tidak Sesuai Proposal
Headnews.id-Markas pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan hilangnya kepercayaan kepada salah satu komandan militernya, Egianus Kogoya, setelah pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tidak dilakukan sesuai dengan rencana. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menuduh Kogoya membebaskan Philip dengan cara yang menyimpang dari proposal yang disepakati pada 17 September 2024, serta menduga Kogoya menerima suap dari pemerintah Indonesia.
“Maka kami, TPNPB Komando Markas Pusat, tidak akan percaya lagi kepada Egianus Kogoya dan kelompoknya,” kata Sebby Sambom, Senin, 23 September 2024.
Menurut Sebby, proposal pembebasan Philip seharusnya melibatkan negosiasi dengan pemerintah Selandia Baru dan mengikuti skenario yang telah dirancang. Namun, Kogoya malah menyerahkan Philip kepada Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge, yang kemudian menyerahkan pilot tersebut kepada aparat TNI-Polri.
Di sisi lain, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letnan Jenderal Bambang Trisnohadi, menolak tuduhan adanya suap dalam proses pembebasan Philip. Bambang menegaskan bahwa tidak ada kompromi dengan kelompok separatis dan menyatakan bahwa pembebasan pilot tersebut dilakukan melalui upaya damai selama 19 bulan negosiasi.
Philip Mark Mehrtens akhirnya dibebaskan pada 21 September 2024 setelah disandera oleh OPM sejak Februari 2023 di Nduga, Papua.
