Pekarangan Pangan Lestari: Kunci Ekonomi Keluarga Menurut Andi Amran
Headnews.id-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan menambah pendapatan keluarga. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Amran menjelaskan bahwa pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. “Dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah, kita bisa menciptakan sumber pangan berkelanjutan dan sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan optimisme terhadap program ini, menilai bahwa melalui program P2L, masyarakat dapat mengurangi biaya rumah tangga dan menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Amran mengklaim bahwa program ini berpotensi membuka peluang usaha baru yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga. “Jika seluruh ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan untuk pangan, pengeluaran bisa berkurang hingga Rp2 juta per bulan. Dengan jumlah 70 juta rumah tangga, penghematan bisa mencapai Rp1.400 triliun, hampir separuh dari APBN kita,” jelas Amran.
Sekretaris Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Zulfitriani, menyambut positif program ini. Ia menilai acara tersebut berhasil memotivasi ibu rumah tangga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan. “Materi yang diberikan sangat meningkatkan kemandirian dan produktivitas ibu-ibu rumah tangga,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, acara ini sangat bermanfaat dalam memberikan ilmu praktis mengenai teknik budidaya dan jenis tanaman yang cocok untuk pekarangan rumah. “Kami mendapatkan ide-ide untuk memanfaatkan pekarangan rumah, bahkan yang tidak memiliki lahan, agar tetap produktif untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan dalam menghasilkan produk pangan berkualitas. Dengan demikian, tidak hanya akan memenuhi kebutuhan keluarga tetapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.