November 22, 2024
Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Tanpa Masuk, JK: Itu Berkaitan dengan Keyakinan
Religion

Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Tanpa Masuk, JK: Itu Berkaitan dengan Keyakinan

Sep 6, 2024

Headnews.id – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024, namun ia tidak masuk ke dalam masjid tersebut. Kunjungan Paus yang disertai dengan dialog dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan penandatanganan Deklarasi Istiqlal tentang Kerukunan Umat Beragama, menjadi momen penting dalam promosi dialog lintas agama.

Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 09.06 WIB dengan mobil Toyota Innova Zenix putih. Setelah disambut oleh Imam Besar Nasaruddin, Paus Fransiskus hanya berada di halaman masjid dan tidak memasuki area dalam masjid. Ia kemudian melanjutkan kunjungannya ke Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.

Mantan Presiden RI, Jusuf Kalla, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, menjelaskan alasan di balik keputusan Paus untuk tidak masuk ke dalam masjid. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan bentuk rasa saling menghormati terhadap keyakinan masing-masing. “Kita bicara keyakinan,” kata Kalla, menekankan pentingnya saling menghormati dalam hubungan antaragama.

Selama kunjungannya, Paus Fransiskus menyampaikan dua pesan utama. Pertama, ia mengajak semua umat beragama untuk merenungkan persatuan di balik perbedaan. Paus menyatakan bahwa pencarian keilahian akan memperkuat rasa persaudaraan di antara semua orang beriman. “Kita menemukan bahwa kita semua adalah saudara. Semua peziarah dalam perjalanan menuju Allah melampaui apa yang membedakan kita,” kata Paus Fransiskus.

Pesan kedua Paus menggarisbawahi pentingnya menjaga ikatan antarumat manusia. Ia membandingkan hubungan manusia dengan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral sebagai simbol persaudaraan yang terbuka dan saling bertemu. Paus Fransiskus menekankan bahwa menciptakan hubungan di tengah perbedaan adalah kunci untuk memperkuat persahabatan dan saling perhatian.

Paus juga memuji kerukunan antarumat beragama di Indonesia dan mengapresiasi semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai simbol persatuan. “Dengan pertolongan dan berkat-Nya, maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terima kasih,” ungkapnya.

Imam Besar Nasaruddin Umar menambahkan bahwa Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar rumah ibadah bagi umat Islam, tetapi juga rumah besar bagi kemanusiaan. “Masjid Istiqlal yang telah direnovasi oleh Presiden Jokowi bukan hanya rumah ibadah umat Islam, tapi rumah besar kemanusiaan. Kita berprinsip humanity is only one,” kata Nasaruddin dalam pidatonya.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal menunjukkan komitmennya terhadap dialog antaragama dan kerukunan, serta menekankan pentingnya saling menghormati dan memahami perbedaan dalam membangun persatuan.

Leave a Reply