Nadiem: Teknologi Kini Jadi Kewajiban dalam Penentuan Kebijakan Pendidikan
Headnews.id-Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menegaskan bahwa penggunaan teknologi tidak lagi menjadi opsi dalam pengambilan kebijakan, melainkan menjadi kewajiban dalam menghadapi tantangan modern. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Denpasar, Rabu, yang dihadiri oleh 56 peserta dari 20 negara serta sembilan organisasi internasional.
“Teknologi bukan lagi pilihan. Kebijakan kami tidak bisa dicapai tanpa teknologi. Skalanya terlalu besar,” ungkap Nadiem. Menurutnya, tanpa teknologi, pengambilan kebijakan akan membutuhkan waktu puluhan tahun dan mengurangi efektivitas reformasi.
Nadiem juga menyoroti masalah yang muncul sebelum adanya transformasi digital di lingkungan Kemendikbudristek, seperti aplikasi-aplikasi yang tidak efisien. Untuk itu, ia menginisiasi transformasi digital dengan menciptakan platform seperti Platform Merdeka Mengajar, ARKAS, dan Siplah guna meningkatkan pengajaran, perencanaan, dan pengeluaran sekolah.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan Gateways yang diinisiasi oleh UNESCO dan UNICEF untuk mendorong kolaborasi dan inovasi antarnegara dalam pendidikan.