
Paduan Religi, Sejarah, dan Kuliner di Desa Wisata Bung Hatta, Sumatera Barat
Headnews.id-Desa Wisata Kampung Bung Hatta, yang berlokasi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menawarkan kombinasi menarik antara wisata religi, sejarah, dan kuliner khas Minangkabau. Azer Afwan, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Bung Hatta, menyebutkan bahwa desa ini mudah diakses, hanya berjarak sekitar 20 km dari Bukittinggi dan 10 km dari Payakumbuh.
Kampung ini dikenal sebagai tempat kelahiran datuk dan ayah dari Bung Hatta, Sang Proklamator. Salah satu daya tarik utamanya adalah kompleks makam keluarga Bung Hatta di Masjid Almanar, yang menjadi pusat wisata religi. Wisata ini juga berkaitan dengan sejarah perkembangan Islam yang dibawa oleh kakek buyut Bung Hatta, Syekh Abdul Rahman, dan menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri, termasuk Malaysia.
Kampung Bung Hatta juga dikenal karena kuliner khasnya, seperti ikan nila punju yang mirip pepes dengan cita rasa pedas dan asam, serta rendang dengan santan yang lebih kental dibandingkan daerah lain. Wisatawan dapat menikmati sajian kuliner di tempat-tempat makan yang sudah tersedia di desa.
Selain sejarah dan kuliner, desa ini juga menawarkan wisata petualangan, termasuk paralayang yang menyajikan pemandangan alam perbukitan yang memukau. Meskipun masih dalam tahap uji coba, atraksi ini diharapkan menarik wisatawan yang menyukai petualangan.
Kebudayaan setempat juga menjadi bagian dari pengalaman wisata di Kampung Bung Hatta. Sanggar seni desa ini sering menampilkan pertunjukan seni tradisional seperti tari piring, tari pasambahan, dan permainan talempong, terutama untuk menyambut tamu dari dalam dan luar negeri.
Desa Wisata Kampung Bung Hatta resmi diresmikan pada Januari 2023 dan telah mencatat prestasi membanggakan, masuk dalam 300 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Prestasi ini menjadi dorongan bagi masyarakat setempat untuk terus mengembangkan potensi desa sebagai destinasi wisata unggulan di masa depan.