Headnews.id – Banyak orang meyakini bahwa sayuran hijau dapat memperburuk penyakit asam urat. Sering kali, kita berpikir bahwa asam urat adalah penyakit yang hanya menyerang orang tua, padahal sebenarnya, individu yang lebih muda juga berisiko mengalami kondisi ini. Asam urat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya, dengan gejala yang mencakup bengkak, nyeri, dan rasa panas pada sendi.
Salah satu penyebab utama asam urat adalah pola makan yang tinggi purin, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti makanan laut (seafood), jeroan, dan daging merah. Selain itu, ada juga keyakinan bahwa sayuran hijau dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit asam urat.
Melansir KlikDokter, penderita asam urat disarankan untuk mengikuti diet rendah purin untuk membantu mengurangi kadar asam urat dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Purin adalah zat yang diproduksi secara alami oleh tubuh, tetapi juga terdapat dalam makanan tertentu.
Lantas, apakah sayuran dapat menyebabkan penyakit asam urat? Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (2017), konsumsi sayuran hijau masih aman bagi penderita asam urat. Meskipun demikian, ada beberapa jenis sayuran yang memiliki kadar purin menengah, seperti bayam, asparagus, dan kembang kol, sehingga perlu diwaspadai.
Sayuran yang aman untuk dikonsumsi penderita asam urat meliputi paprika, kol merah, kale, wortel, selada, kentang, dan mentimun. Namun, penderita asam urat tetap perlu menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, cukup minum air putih, dan istirahat yang cukup.
Selain itu, sebaiknya penderita asam urat menghindari atau membatasi konsumsi makanan tinggi purin, termasuk daging merah, seafood, jeroan, serta minuman beralkohol dan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti minuman bersoda. Penelitian menunjukkan bahwa asupan tersebut dapat meningkatkan risiko serangan asam urat meskipun tidak mengandung purin.
Kesimpulannya, penderita asam urat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi sayuran hijau, tetapi harus membatasi beberapa jenis sayuran dan menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah kekambuhan.
