Menkes Dorong Kasus Perundungan di PPDS Undip Diproses Hukum
Headnews.id-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memproses hukum dugaan perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, yang menyebabkan seorang mahasiswi mengakhiri hidupnya. Budi menekankan bahwa proses hukum adalah langkah penting untuk memberi efek jera bagi pelaku dan memastikan praktik perundungan serupa tidak terulang di masa depan.
Dalam kunjungannya ke Kompleks Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito di Yogyakarta, Budi menyatakan bahwa sistem pendidikan dokter spesialis harus diperbaiki. Dia menyatakan bahwa tanpa proses hukum, perbaikan sistem akan sulit dicapai, dan kondisi ini bisa berdampak negatif terhadap pendidikan kedokteran di Indonesia.
Budi juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan bukti-bukti kuat terkait kasus ini, termasuk percakapan WhatsApp dan rekaman audio yang menunjukkan adanya intimidasi terhadap mahasiswa PPDS. Semua bukti ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Budi menambahkan, dirinya telah bertemu langsung dengan keluarga korban di Tegal, Jawa Tengah, dan berjanji untuk memperjuangkan keadilan bagi almarhumah. Selain itu, Budi juga mengungkapkan bahwa salah satu prioritasnya adalah menghapus praktik perundungan dalam sistem pendidikan dokter spesialis di Indonesia, demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih manusiawi dan beradab.