Lockdown Islamabad: Bentrokan Polisi dan Pendukung Imran Khan Memanas
Headnews.id – Pemerintah Pakistan menerapkan lockdown di ibu kota Islamabad setelah terjadinya bentrokan keras antara polisi dan pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan, yang berujung pada tewasnya seorang petugas. Kejadian ini dimulai dengan aksi demonstrasi di sekitar gedung parlemen, yang dipimpin oleh istri ketiga Imran Khan, Bushra Bibi, dan ajudan dekatnya, Ali Iman Gandapur, pada Senin malam (25/11).
Para pendemo menuntut pembebasan Imran Khan yang kini mendekam di penjara sejak Agustus 2023, setelah dipecat oleh parlemen terkait perselisihannya dengan militer Pakistan. Demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan ketika polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa, yang membalas dengan lemparan batu dan bata. Dalam rekaman video yang disiarkan televisi lokal, terlihat kekacauan, dengan kendaraan dan pohon terbakar di sepanjang jalan utama menuju Islamabad, sementara beberapa demonstran memblokir akses dengan peti kemas.
Kepala Polisi Islamabad, Usman Anwar, mengungkapkan bahwa dalam bentrokan tersebut, seorang polisi tewas akibat tembakan, sementara 119 orang pengunjuk rasa terluka, dan 22 kendaraan polisi dibakar. Di luar Islamabad dan wilayah Punjab, bentrokan lebih lanjut terjadi.
Pihak berwenang mengerahkan kontainer besar untuk memblokir jalan-jalan utama guna mencegah pengunjuk rasa bergerak lebih jauh ke pusat ibu kota, sementara layanan transportasi umum dan terminal juga ditutup. Menteri Informasi, Uzma Bukhari, melaporkan bahwa sekitar 80 orang yang terlibat dalam unjuk rasa telah ditangkap.
Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif berusaha melakukan negosiasi dengan pihak Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), partai yang dipimpin oleh Khan, guna meredakan ketegangan. Aksi ini, yang disebut “panggilan terakhir,” adalah bagian dari serangkaian protes yang terus digelar partai untuk menuntut kebebasan Khan, yang dijatuhi hukuman terkait tuduhan korupsi dan kekerasan, meskipun ia dan para pendukungnya membantah tuduhan tersebut.