December 14, 2024
Efek Tiket Mahal Mulai Terasa, Jumlah Penumpang Pesawat Turun
Travelling

Efek Tiket Mahal Mulai Terasa, Jumlah Penumpang Pesawat Turun

Oct 1, 2024

Headnews.id – Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada Agustus 2024. Secara bulanan, jumlah penumpang turun sebesar 7,67% menjadi 5,6 juta orang dibandingkan dengan Juli 2024. Penurunan ini terjadi di seluruh bandara utama yang dipantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, mengungkapkan bahwa meskipun jumlah penumpang angkutan udara internasional meningkat, sektor domestik mengalami penurunan di semua moda transportasi. Bandara Juanda-Surabaya mencatat penurunan terbesar sebesar 16,84%, diikuti oleh Bandara Hasanuddin-Makassar yang turun 12,88%, Kualanamu-Medan 12,06%, Soekarno Hatta-Tangerang 7,04%, dan Ngurah Rai-Denpasar 1,21%.

Bandara Soekarno Hatta-Tangerang masih menjadi bandara dengan jumlah penumpang domestik tertinggi, mencapai 1,6 juta orang atau 29,51% dari total penumpang domestik. Ngurah Rai-Denpasar menyusul dengan 450,7 ribu orang atau 8,09% dari total.

Selama periode Januari–Agustus 2024, total penumpang angkutan udara domestik mencapai 42,0 juta orang, meningkat 1,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Soekarno Hatta-Tangerang kembali menjadi yang terbanyak dengan 12,3 juta penumpang atau 29,14%, diikuti oleh Juanda-Surabaya dengan 3,5 juta penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan respons terhadap tingginya harga tiket pesawat, menyatakan bahwa pemerintah tidak dapat menurunkan harga secara instan. Budi menyebutkan empat langkah yang perlu diambil untuk menurunkan harga tiket, termasuk perbaikan suku cadang, pengelolaan bahan bakar avtur secara multiprovider, dan pembahasan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Ia menegaskan bahwa meski ada potensi pengurangan biaya sekitar 10% dari langkah-langkah tersebut, masih diperlukan kajian lebih lanjut untuk memastikan implementasinya.

Leave a Reply