
Bank Emas Segera Diluncurkan, Berpotensi Ciptakan 800 Ribu Lapangan Kerja
Headnews.id – Indonesia akan segera memiliki bank emas pertama dalam sejarah, yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa kehadiran bullion bank ini akan memperkuat ekosistem hilirisasi emas di Tanah Air sekaligus menciptakan 800 ribu lapangan kerja.
“Bersama Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, saya menginformasikan tentang usaha Bullion Services atau Bank Emas yang akan segera diresmikan. Kehadiran Bank Emas akan semakin menguatkan ekosistem hilirisasi emas di Indonesia dan memberikan manfaat besar bagi negara serta masyarakat,” ujar Erick dalam unggahan di akun Instagram resminya, Selasa (18/2/2025).
Dampak Ekonomi: PDB Naik Rp 245 Triliun
Selain membuka peluang kerja bagi ratusan ribu orang, bank emas juga diproyeksikan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga Rp 245 triliun. Melalui bank ini, masyarakat akan dapat melakukan berbagai transaksi terkait emas, mulai dari:
✅ Penitipan emas
✅ Perdagangan emas
✅ Simpanan emas
✅ Pembiayaan berbasis emas
Saat ini, dua BUMN, yaitu Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI), telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelenggarakan layanan bullion bank ini.
“BUMN melalui Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia akan menjadi pelopor bank emas di Indonesia, yang akan segera diresmikan oleh Bapak Presiden Prabowo,” tambah Erick.
Indonesia Siap Masuki Era Baru Industri Emas
Dengan peluncuran bank emas ini, Indonesia tidak hanya akan memiliki mekanisme yang lebih modern dan efisien dalam mengelola emas, tetapi juga akan semakin memperkuat posisinya dalam industri emas global.
“Ini pertama kalinya Indonesia memiliki bank emas sejak merdeka. Insyaallah kita akan resmikan tanggal 26 Februari,” ungkap Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).
Dengan adanya bank emas, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan berbasis emas, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional.