
Jelang Ramadan, Pemerintah Tetapkan Harga Daging Sapi Rp 120 Ribu per Kg, Daging Kerbau di Bawah Rp 80 Ribu
Headnews.id – Menjelang Ramadan 2025, pemerintah resmi menetapkan harga jual daging sapi segar di kisaran Rp 120 ribu per kilogram, sementara daging kerbau harus tetap di bawah Rp 80 ribu per kilogram. Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan daging selama periode puasa hingga Lebaran.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa harga daging di tingkat peternak harus tetap sesuai dengan acuan pemerintah.
“Harga di tingkat petani dan peternak harus bagus. Jika harga daging turun akibat PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sebelumnya, kita harus naikkan lagi. Untuk daging sapi segar, angka yang ideal memang di atas Rp 120 ribu per kg, sedangkan daging kerbau tetap di bawah Rp 80 ribu sesuai harga acuan Bapanas,” ujar Arief dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Berdasarkan data Bapanas per 17 Februari 2025, harga sapi hidup di tingkat produsen saat ini berada di angka Rp 51.946 per kg.
Pemerintah Siapkan Impor 280 Ribu Ton Daging
Untuk memastikan pasokan tetap aman hingga Lebaran, pemerintah juga telah menerbitkan izin impor 117 ribu ton daging sapi dan kerbau melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan impor daging sebanyak 280 ribu ton pada 2025, yang terdiri dari:
✅ 100 ribu ton daging sapi
✅ 100 ribu ton daging kerbau
✅ 80 ribu ton daging lembu untuk pelaku usaha umum
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) telah menugaskan BUMN Pangan untuk mengimpor 200 ribu ton daging guna memastikan pasokan tetap aman di tengah meningkatnya kasus PMK akibat musim hujan.
“Penugasan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan ketersediaan dan harga komoditas pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” kata Zulhas.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap harga tetap stabil, pasokan daging cukup, dan masyarakat bisa menjalani Ramadan serta Lebaran tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga daging.