March 11, 2025
Rodrigo Duterte Jadi Buronan Interpol dan Filipina
International

Rodrigo Duterte Jadi Buronan Interpol dan Filipina

Mar 11, 2025

Headnews.id – Pemerintah Filipina tengah bersiap untuk menangkap mantan Presiden Rodrigo Duterte, dengan setidaknya 7.000 aparat kepolisian yang disiagakan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari red notice yang dikeluarkan oleh Interpol, menandai bahwa Duterte kini menjadi buronan internasional.

Dilansir The Manila Times, seorang sumber anonim mengungkapkan bahwa otoritas Filipina saat ini sedang menyusun rencana detail untuk penangkapan Duterte. Red notice dari Interpol ini merupakan perintah bagi aparat penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan menangkap sementara seseorang yang menghadapi proses hukum.

Mengapa Duterte Diburu?

Meski pemerintah Filipina belum mengeluarkan pernyataan resmi, dugaan utama mengarah pada kebijakan perang terhadap narkoba yang dijalankan Duterte saat menjabat sebagai presiden (2016-2022). Kebijakan ini dituduh menyebabkan ribuan kematian di luar proses hukum, yang memicu kecaman global dan penyelidikan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Sejumlah organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesty International, menuduh Duterte terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan karena eksekusi di luar hukum yang terjadi selama masa pemerintahannya. Pada tahun 2021, ICC mengumumkan bahwa mereka membuka penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Filipina.

Ketegangan Politik Meningkat

Penangkapan Duterte berpotensi memicu ketegangan politik di Filipina. Pasalnya, Duterte masih memiliki pengaruh besar, terutama di Mindanao, kampung halamannya. Selain itu, beberapa pejabat yang pernah bekerja di bawah pemerintahannya juga masih menjabat dalam pemerintahan saat ini.

Sementara itu, pihak keluarga Duterte dan sekutunya telah menyatakan bahwa mereka akan melawan setiap upaya penangkapan. Situasi ini berpotensi memicu protes besar-besaran dan instabilitas politik di Filipina.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Duterte terkait statusnya sebagai buronan internasional. Namun, dengan 7.000 polisi yang disiapkan, Filipina tampaknya serius dalam menindaklanjuti red notice dari Interpol.

Leave a Reply