Headnews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa hingga Oktober 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp309,2 triliun, setara dengan 1,55% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pendapatan negara mencapai Rp2.000,3 triliun atau 80,3% dari target APBN 2024, sementara belanja negara tercatat Rp2.309,5 triliun atau 76,8% dari pagu anggaran.
Dalam konferensi pers, Sri Mulyani menyatakan, “Kita harus terus waspada dan memastikan bahwa belanja negara dilakukan secara efektif dan efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.”
Belanja pemerintah pusat mencapai Rp1.500 triliun, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp809,5 triliun.
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas fiskal dan mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pengelolaan APBN yang prudent.
Sri Mulyani menambahkan, “Kami akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik untuk memastikan APBN tetap sehat dan berkelanjutan.”
