Andi Muzakkir Aqil Resmi Dilantik, Tim Sembilan Daerah Diapresiasi
Headnews.id – Setelah berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI Periode 2024-2029, Andi Muzakkir Aqil resmi dilantik dan siap mengemban amanah sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulawesi Selatan. Ucapan terima kasih pun disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan, Santos Alam, kepada seluruh tim dan pendukung yang terlibat dalam perjuangan politik ini.
Santos Alam, yang mewakili Andi Muzakkir Aqil, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh tim pemenangan di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. “Selamat dan terima kasih kepada semua tim yang luar biasa yang telah bekerja keras untuk mendudukkan Bapak Andi Muzakkir Aqil sebagai wakil kita di DPR RI. Semua yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, serta yang memberikan doa dan dukungan, patut berbangga atas pencapaian ini,” ujar Santos Alam dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Santos Alam berharap agar Andi Muzakkir Aqil dapat menjalankan amanah konstituen dengan baik. “Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mengemban amanah rakyat dan memperjuangkan masa depan kita serta generasi yang akan datang,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Santos juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh dan pendukung di masing-masing kabupaten/kota yang berada di Dapil Sulsel II, mulai dari Rahman di Maros, Kahfi di Pangkep, hingga tim keluarga dan pendukung di Bone, Sinjai, Bulukumba, dan daerah lainnya. Santos secara khusus menyebut nama-nama yang telah berjuang keras seperti Saul, Andi Anti, Wahyu, Andi Mulhan, dan Iwan Gallarang.
“Seluruh tim yang telah berjuang tanpa terkecuali, terima kasih atas kerja keras kalian. Semoga jejak kebaikan ini membawa kita menuju kesuksesan bersama,” tutup Santos.
Andi Muzakkir Aqil merupakan wakil rakyat dari Partai Demokrat yang akan mewakili Dapil Sulsel II, yang mencakup wilayah Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Sinjai, Bulukumba, Bone, Soppeng, dan Wajo. Sebagai putra asli Kota Parepare, ia memiliki latar belakang pendidikan hukum dari jenjang S1 hingga S2, dan sebelumnya aktif dalam bidang hukum sebelum terjun ke dunia politik.