February 19, 2025
Adian Napitupulu Ancam Legislator PDIP yang Tak Maksimal di Pilkada Bogor
National

Adian Napitupulu Ancam Legislator PDIP yang Tak Maksimal di Pilkada Bogor

Sep 1, 2024

Headnes.id-Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Adian Napitupulu, memberikan peringatan tegas kepada para legislator terpilih dari partainya agar serius mendukung calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bogor dalam Pilkada 2024. Adian menegaskan, legislator yang tidak maksimal dalam membantu pemenangan dapat menghadapi konsekuensi berupa pergantian antar waktu (PAW) atau diberi nomor urut “buncit” pada pemilihan berikutnya.

Dalam sambutan pada acara konsolidasi pemenangan calon bupati PDIP di Cibinong pada Minggu, 1 September 2024, Adian menyampaikan bahwa ini adalah bentuk tanggung jawab dan konsekuensi dari perjuangan partai. Ia meminta semua kader PDIP di Kabupaten Bogor untuk bersatu dan mendukung penuh pasangan Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman, yang diusung PDIP sebagai calon bupati dan wakil bupati.

PDIP menjadi satu-satunya partai yang mengusung pasangan Bayu-Musyafaur Rahman, yang akan bersaing dengan pasangan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi alias Jaro Ade. Duet Rudy-Jaro Ade didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), yang terdiri dari 17 partai, termasuk Gerindra.

Adian juga menekankan pentingnya calon yang diusung PDIP untuk berani membuat program dan terobosan, khususnya dalam memperhatikan kesejahteraan buruh. Ia mengkritik aliran anggaran perusahaan sebesar 30 persen yang selama ini masuk ke kantong pejabat, dan menekankan bahwa calon PDIP harus berani menaikkan upah buruh.

Menanggapi pernyataan Adian, anggota PDIP di DPRD Kabupaten Bogor, Slamet Mulyadi, menyebut bahwa apa yang disampaikan adalah bentuk motivasi untuk membakar semangat para kader. Slamet menegaskan bahwa tanggung jawab pemenangan tidak hanya menjadi beban anggota DPRD, tetapi juga seluruh kader PDIP dari tingkat cabang hingga ranting.

Menurut Slamet, ancaman PAW adalah hal lumrah dalam upaya memacu kinerja para kader agar bekerja lebih keras untuk memenangkan calon bupati dari PDIP dalam Pilkada Kabupaten Bogor.