Optimisme Masa Depan Ekonomi Pasifik dari Kerja Sama Indonesia-Tiongkok
Headnews.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan optimisme mengenai masa depan ekonomi kawasan Pasifik melalui peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Dalam kunjungan kenegaraannya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 8-10 November 2024, Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan kerja sama di Indonesia-China Business Forum (ICBF) 2024, yang melibatkan investasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp 156,19 triliun, khususnya di sektor energi baru terbarukan (EBT).
“Kami sangat optimistis. Kami sangat mendorong prospek ini, dan kami percaya kolaborasi erat antara Indonesia dan Tiongkok akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan meningkatkan suasana kerja sama regional,” kata Presiden Prabowo saat membuka ICBF 2024 di Beijing.
Selain itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga menekankan bahwa kerja sama ini akan mempercepat target Indonesia dalam mencapai penggunaan pembangkit listrik berbasis EBT sebesar 60% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
“Kerja sama yang terjalin dalam ICBF 2024 akan menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain di kawasan dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan,” ujar Bahlil.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang untuk membahas peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan pendidikan. Prabowo menggarisbawahi pentingnya meningkatkan pertukaran pelajar antar kedua negara guna memperkuat hubungan bilateral.
Pada pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, kedua pemimpin sepakat memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok. Presiden Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa hubungan erat kedua negara dapat menciptakan suasana kondusif di kawasan Asia.
Dengan kunjungan kenegaraan ini, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerja sama regional dan memanfaatkan peluang ekonomi di kawasan Pasifik. Diharapkan dengan adanya kolaborasi yang erat, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat terwujud dan memberikan manfaat bagi kedua negara serta kawasan secara keseluruhan.