Headnews.id – Banyak pengemudi mobil di Indonesia memiliki kebiasaan membuka kap mesin setelah menempuh perjalanan jauh, dengan tujuan mempercepat pendinginan mesin. Namun, para ahli otomotif menegaskan bahwa praktik ini tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya.
Menurut Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM), membuka kap mesin hanya akan mendinginkan bagian luar mesin, sementara komponen internal tetap panas. “Kalau membuka kap mesin yang lebih cepat dingin mungkin hanya bagian luarnya saja,” jelas Didi.
Selain itu, membuka kap mesin saat mesin masih panas dapat menyebabkan perubahan suhu yang drastis, yang berpotensi merusak komponen mesin. Risiko cedera juga meningkat, karena bagian mesin yang panas dapat melukai jika tersentuh secara tidak sengaja.
Dengan demikian, pengemudi diharapkan lebih bijak dan menghindari praktik membuka kap mesin setelah perjalanan jauh demi menjaga keselamatan dan keawetan kendaraan.
