February 5, 2025
YouTuber Thailand Dibekuk di Indonesia Usai Tak Lulus Nyanyi “Indonesia Raya”
International

YouTuber Thailand Dibekuk di Indonesia Usai Tak Lulus Nyanyi “Indonesia Raya”

Nov 1, 2024

Headnews.id – Natthamon Khongchak, YouTuber asal Thailand yang lebih dikenal sebagai Nutty, ditangkap pihak Imigrasi di Dumai, Riau, setelah gagal menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dalam sesi wawancara paspor. Dikenal dengan konten tari dan investasi, Nutty menjadi buron dalam kasus penipuan skema Ponzi yang merugikan 6.000 orang dengan nilai total hingga 2 miliar baht atau sekitar Rp 928 miliar.

Nutty, yang datang ke kantor Imigrasi Dumai pada 2 Oktober, membawa dokumen identitas lengkap seperti Akta Lahir, Kartu Keluarga, dan KTP untuk membuat paspor Indonesia. Saat wawancara, petugas curiga dan memintanya menyanyikan lagu “Indonesia Raya”—yang ternyata tak dikuasai oleh Nutty. Akhirnya, ia mengaku berasal dari Thailand dan terungkap bahwa ia adalah buronan dari negaranya.

“Berkas dokumennya lengkap, tapi waktu diminta nyanyikan ‘Indonesia Raya’ dan ‘Pancasila’, dia tidak tahu sama sekali,” ujar Budi Argap Situngkir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau. “Waktu itu kecurigaan petugas makin kuat, dan setelah diperdalam, dia mengaku sebagai warga negara Thailand,” lanjutnya dalam konferensi pers di Pekanbaru.

Nutty diketahui kabur ke Indonesia setelah menyusuri rute dari Johor, Malaysia, menuju Batam, dan akhirnya sampai ke Dumai. Dengan paspor Indonesia, dia berharap bisa kabur dari kejaran aparat Thailand. Selain itu, pihak imigrasi juga menangkap ibu Nutty yang datang secara ilegal untuk menjenguknya.

Budi menambahkan bahwa Natthamon dan ibunya akan diserahkan ke Ditjen Imigrasi di Jakarta, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Thailand, untuk proses hukum lebih lanjut. Setelah diserahkan pada 18 Oktober 2024, Nutty dan ibunya telah kembali ke Thailand, di mana Nutty menghadapi dakwaan atas penipuan investasi yang telah mengumpulkan pengaduan dari 445 korban.

Banyak korban mengungkapkan bahwa Nutty, yang memiliki lebih dari 800 ribu pengikut di kanal YouTube “Nutty’s Diary”, menawarkan keuntungan investasi tinggi yang akhirnya tak dibayarkan. Dalam skema Ponzi-nya, Nutty menjanjikan pengembalian hingga 35% dalam setahun, mengiming-imingi ribuan pengikutnya untuk ikut berinvestasi.