MotoGP Indonesia 2024: Bagnaia Dibantu Marquez, Tunjukkan Respek
Hadnews.id-Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, merasa sangat terbantu oleh Marc Marquez selama sesi latihan MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok. Insiden terjadi ketika motor Ducati Desmosedici GP24 milik Bagnaia kehabisan bahan bakar saat latihan pada Jumat (27/9/2024) siang. Kejadian ini menjadi momen penuh respek antara dua rival yang akan menjadi rekan satu tim di Ducati musim depan.
Bagnaia menjelaskan bahwa masalah terjadi karena ia salah memperhitungkan jumlah lap yang dilakukan, menyebabkan motornya mogok di tengah lintasan. “Saya tahu saya bisa kehabisan bahan bakar karena melakukan satu lap lebih banyak dari yang direncanakan,” ungkap pembalap Italia tersebut.
Di tengah situasi itu, Marc Marquez dari Gresini Racing muncul dan dengan cepat memberikan bantuan. Marquez mendorong Bagnaia agar bisa kembali ke paddock, sebuah gestur yang mendapatkan banyak pujian. Sikap Marquez ini memperlihatkan hubungan persahabatan dan saling menghormati di antara dua pembalap papan atas ini.
Bantuan Marquez diakui Bagnaia sebagai sebuah keberuntungan di tengah hari yang panas. “Untungnya Marc Marquez menyalip saya, saya harap tahun depan saya tidak perlu membutuhkan ‘taksi’ di lintasan lagi,” candanya. “Marc sangat membantu, jika tidak, situasinya mungkin akan lebih buruk dengan cuaca yang panas.”
Bagnaia juga mengungkapkan rasa terima kasih dan respek kepada Marquez, yang tak ragu memberikan bantuan di saat krusial. “Kami saling menghormati sebagai pembalap. Sulit membayangkan ada orang yang tidak berhenti dalam situasi seperti itu,” ujar juara dunia dua kali tersebut.
Meskipun sempat terganggu dengan insiden kehabisan bahan bakar, Bagnaia tetap mampu mencatatkan waktu terbaik di sesi latihan, yakni 1 menit 29,712 detik, yang menempatkannya di urutan keempat. Hasil ini memastikan Bagnaia lolos langsung ke kualifikasi 2 (Q2). Nasib serupa juga dialami Marquez yang meski finis di posisi ketujuh, tetap berhasil mengamankan tempat di Q2.
Kejadian ini memperlihatkan bahwa rivalitas di lintasan tidak menghalangi rasa persahabatan dan respek antara pembalap, terutama ketika berada dalam situasi sulit. Bagnaia pun berharap insiden serupa tidak terulang di balapan-balapan berikutnya.