BRICS Bahas Tatanan Dunia Baru: Rusia dan China Tegaskan Prinsip Kedaulatan
Headnews.id–Pertemuan puncak pejabat dan menteri pertahanan dari negara-negara BRICS yang berlangsung pada 11-12 September di St. Petersburg, Rusia, membahas masa depan tatanan dunia baru. Dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergey Shoigu, forum ini menyoroti pentingnya dukungan terhadap multipolaritas dan hak negara-negara untuk menentukan jalan perkembangan mereka sendiri.
BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, mengadakan pertemuan ini untuk membahas kerja sama dalam menghadapi tatanan global yang didominasi oleh Barat. Diskusi juga mencakup reformasi sistem tata kelola politik dan ekonomi global serta upaya untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan di kancah internasional.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan BRICS yang hadir. Sementara itu, Presiden Putin dan Presiden China Xi Jinping menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip tatanan dunia yang adil, berdasarkan hukum internasional dan kedaulatan negara.
Dalam pertemuan ini, Rusia dan China menekankan pentingnya kerja sama strategis mereka, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Xi Jinping diundang untuk menghadiri puncak BRICS di Kazan pada akhir Oktober, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat interaksi strategis antara kedua negara.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara mitra Global South, yang menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan BRICS dalam mendorong perubahan tatanan dunia yang lebih inklusif dan adil.