Headnews.id-Pada akhir Agustus 2024, Tim Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan melakukan kunjungan kerja strategis ke Hanoi, Vietnam. Kunjungan yang berlangsung dari 27 hingga 29 Agustus ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan antara Indonesia dan Vietnam.
Dalam kunjungan tersebut, tim bertemu dengan berbagai lembaga pemerintah dan institusi penting Vietnam guna mempelajari praktik terbaik dalam regenerasi petani dan pengelolaan rantai nilai yang bertanggung jawab. Pertemuan dengan beberapa pemangku kepentingan lokal juga menjadi momen penting untuk mendalami kebijakan pertanian Vietnam dan upaya negara tersebut dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.
Salah satu pertemuan penting dilakukan dengan Institute of Policy and Strategy for Agriculture and Rural Development (IPSARD), di mana dibahas tentang fokus utama Vietnam dalam menjaga konsumsi energi makanan minimum sebesar 1800 kcal per orang per hari. IPSARD juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi, termasuk perubahan iklim, standar pasar yang berkembang, dan isu keamanan pangan.
Vietnam juga memprioritaskan pengembangan teknologi dan diversifikasi pangan untuk menjaga ketahanan dan keberlanjutan sektor pertanian. Analisis kebijakan yang dilakukan IPSARD mengaitkan pengembangan lahan pertanian dengan kebutuhan konsumsi nasional, serta menghubungkan kebijakan industri pertanian dengan perdagangan internasional untuk memaksimalkan manfaat ekonomi bagi negara.
Dalam sektor pembiayaan, Agribank Vietnam berperan besar dalam mendukung petani melalui kredit, layanan perbankan, dan skema tanggung jawab sosial perusahaan. Bank ini juga terbuka untuk bekerja sama dengan perbankan Indonesia, khususnya dalam sektor-sektor potensial seperti pertanian padi dan riset teknologi.
Di bidang akademik, Vietnam University of Agriculture (VNUA) mengembangkan pusat keunggulan inovasi pertanian dengan fokus pada riset teknologi pangan dan pengembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi. Kerja sama riset antara VNUA dengan universitas di Indonesia, seperti IPB, UGM, dan UNPAD, juga telah dijalin, khususnya dalam pengembangan varietas padi dan kualitas tanah.
Selain itu, pertemuan dengan Direktorat Land Management MONRE dan Aliansi Koperasi Nasional Vietnam (VCA) memberikan wawasan tambahan tentang bagaimana Vietnam mengelola lahan pertanian dan mengembangkan ekonomi koperasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Diskusi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam juga mengungkapkan peluang kerja sama lintas sektoral dalam ketahanan pangan dan produksi susu murni, membuka jalan bagi proyek percontohan yang bermanfaat bagi kedua negara.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral di sektor pertanian tetapi juga menciptakan peluang baru untuk inovasi dan kerja sama yang lebih erat di masa depan. Dengan fokus pada ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan, langkah ini menjadi bagian strategis dalam menghadapi tantangan global di sektor pertanian.
