6 Jenis Baterai Mobil Listrik yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli
Headnews.id-Dengan meningkatnya popularitas mobil listrik di Indonesia, penting bagi calon pembeli untuk memahami berbagai komponen yang membedakannya dari mobil konvensional. Salah satu komponen vital adalah baterai, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan mobil listrik. Berikut enam jenis baterai mobil listrik yang perlu diketahui beserta karakteristiknya:
- Lithium-ion (Li-ion)
Baterai ini adalah yang paling umum digunakan pada mobil listrik, juga sering ditemukan pada ponsel dan laptop. Baterai Li-ion memiliki rasio daya tinggi, efisiensi energi tinggi, pengisian daya cepat, dan tahan lama. Selain itu, baterai ini ramah lingkungan karena dapat didaur ulang dan tidak mengandung zat berbahaya. - Nickel-Metal Hydride (NiMH)
Banyak digunakan pada kendaraan listrik hibrida (HEV), baterai NiMH memiliki kelebihan berupa daya tahan yang lebih lama. Namun, harganya lebih mahal, self-discharge tinggi, dan dapat menghasilkan panas yang signifikan. - Solid-state
Baterai solid-state menggunakan elektrolit padat yang lebih padat dan kompak dibandingkan dengan baterai Li-ion. Meskipun belum banyak digunakan di mobil listrik, solid-state lebih aman dan berkapasitas lebih tinggi. - Lead-acid (SLA)
Sebagai baterai isi ulang tertua, baterai SLA memiliki harga lebih murah tetapi kapasitasnya lebih rendah dan berat. Biasanya digunakan sebagai penyimpanan sekunder pada kendaraan komersial. - Ultracapacitor
Berbeda dengan baterai lain, ultracapacitor menyimpan energi dalam cairan terpolarisasi. Baterai ini sering digunakan sebagai penyimpanan sekunder yang membantu dalam akselerasi kendaraan dan pengereman regeneratif. - Nickel-cadmium (Ni-Cd)
Meskipun memiliki kepadatan penyimpanan tinggi dan masa pakai yang lama, baterai Ni-Cd berat dan rentan terhadap efek memori, yang memengaruhi kapasitas penyimpanan setelah penggunaan berkala.
maka Kesimpullnya adalah setiap jenis baterai mobil listrik memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipahami sebelum membeli. Memilih baterai yang tepat dapat meningkatkan efisiensi, masa pakai, dan menghindari kerusakan pada mobil listrik. Selain itu, penggunaan asuransi mobil listrik dapat menjadi langkah tambahan untuk melindungi kendaraan dari risiko.