YKMI Ajak Masyarakat Konsisten Boikot Produk Terafiliasi Israel
Headnews.id – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) menyerukan ajakan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk konsisten memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina dan sesuai dengan anjuran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan, menyatakan bahwa aksi boikot terbukti efektif dalam menggerus pendapatan perusahaan-perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan Israel. Penurunan penjualan dan nilai saham perusahaan tersebut, menurut Himawan, merupakan dampak dari boikot yang terus digalakkan oleh masyarakat.
“YKMI akan terus berada di garda terdepan, mendorong masyarakat agar konsisten melakukan boikot produk terafiliasi Israel sesuai anjuran dari MUI,” kata Himawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/10).
Seruan tersebut disampaikan dalam aksi peringatan setahun genosida di Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Minggu (6/10). Pada kesempatan tersebut, YKMI secara konsisten menyerukan boikot terhadap produk-produk terafiliasi Israel agar masyarakat Indonesia dapat melakukannya secara masif.
Himawan juga mengingatkan masyarakat tentang 10 produk yang wajib diboikot oleh konsumen Muslim Indonesia. Daftar produk tersebut meliputi: Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca-Cola Group, McDonald’s, Mondelez, dan Burger King.
“Selain mendukung kejahatan Israel di Palestina, keuntungan dari kesepuluh produk tersebut juga secara terang-terangan mengalir ke negara-negara pro-Israel seperti Amerika Serikat dan Prancis,” tegas Himawan.
Dia juga menyampaikan bahwa aksi boikot produk telah memberi dampak signifikan, terbukti dengan adanya permintaan dari Amerika Serikat agar Israel melakukan gencatan senjata. Selain itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron pun dikabarkan mendesak penghentian pengiriman senjata ke Israel.
Namun, Himawan menekankan bahwa perjuangan untuk kemerdekaan Palestina masih jauh dari selesai, mengingat tindakan genosida terus berlangsung. Menurutnya, peringatan setahun genosida Palestina menjadi momen penting untuk memperkuat konsolidasi dukungan terhadap perjuangan Palestina di Indonesia.
“Jangan lupakan Palestina, karena genosida belum selesai. Kami percaya bahwa di luar aksi militer dan diplomatis yang dilakukan oleh sejumlah pihak, boikot produk menjadi salah satu tindakan yang efektif,” tutup Himawan.