UNICEF: Mpox, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Headnews.id-Cacar monyet atau Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet dan dapat menjadi sangat parah pada anak-anak dan wanita hamil. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan sejumlah negara Afrika lainnya sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Anak-anak di DRC dan negara-negara tetangga berisiko serius. UNICEF menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan anak-anak dalam melawan wabah Mpox.
Apa Itu Mpox?
Mpox adalah penyakit yang berasal dari virus cacar monyet, bagian dari keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun gejalanya cenderung lebih ringan. Varian baru Mpox, klade Ib, menimbulkan kekhawatiran karena penularannya yang lebih luas, termasuk pada anak-anak.
Gejala Mpox pada Anak-Anak:
Gejala Mpox pada anak-anak mirip dengan cacar, termasuk:
- Ruam kulit
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri tubuh
- Nyeri punggung
- Energi rendah
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Wilayah Risiko Tertinggi:
Republik Demokratik Kongo merupakan episentrum wabah, di mana anak-anak di bawah 15 tahun mewakili lebih dari setengah kasus. Kasus Mpox juga meningkat di negara-negara seperti Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, dan Republik Afrika Tengah.
Cara Melindungi Anak-Anak dari Mpox:
- Ketahui gejala dan cara penyebaran Mpox.
- Hindari kontak dekat atau berbagi barang pribadi dengan penderita Mpox.
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.
- Hubungi layanan kesehatan jika ada gejala Mpox di rumah.
Tanggapan UNICEF:
UNICEF bekerja sama dengan berbagai mitra internasional untuk mendukung pemerintah nasional dan provinsi dalam merespons wabah ini. Fokus utama UNICEF adalah melindungi anak-anak, ibu hamil, dan masyarakat yang kurang mampu. Langkah-langkah yang diambil meliputi koordinasi dengan otoritas kesehatan, pelatihan petugas kesehatan, penyediaan peralatan medis, dan penanganan stigma serta diskriminasi.
UNICEF juga berupaya memastikan akses berkelanjutan ke kebutuhan pokok dan dukungan kesehatan mental bagi anak-anak yang terdampak.