Rusia Kecewa Putin Dibawa dalam Debat Capres AS antara Kamala Harris dan Donald Trump
Headnews.id-Rusia bereaksi keras setelah Presiden Vladimir Putin disebut-sebut dalam debat calon Presiden Amerika Serikat (AS) antara Kamala Harris dan Donald Trump di Philadelphia, Pennsylvania. Dalam debat tersebut, Kamala Harris menyatakan bahwa Putin “akan memakan” Trump sebagai “makan siang,” menuding bahwa Trump lemah terhadap Putin. Trump, sebaliknya, menekankan keinginannya agar perang di Ukraina segera berakhir.
Menanggapi debat tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan keberatan bahwa nama Putin dipakai sebagai bagian dari perdebatan internal politik AS. Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak menyukai bagaimana Putin digunakan sebagai alat dalam persaingan politik di AS, dan berharap namanya tidak lagi dibawa dalam konteks tersebut.
Sebelumnya, Putin secara mengejutkan menyatakan dukungannya untuk Harris pada pemilihan presiden AS, bahkan memuji tawa Harris yang disebutnya “menular.” Pernyataan ini memicu reaksi dari Trump, yang selama ini mengaku memiliki hubungan baik dengan Putin. Namun, pernyataan Putin diklarifikasi sebagai komentar yang ironis oleh media pemerintah Rusia, yang meragukan kemampuan politik Harris, bahkan menyarankan bahwa ia lebih cocok menjadi pembawa acara memasak di TV.
Sikap Rusia ini menunjukkan ketegangan dalam bagaimana tokoh seperti Putin dipandang di panggung politik AS, terutama menjelang pemilihan presiden yang sangat kompetitif.