November 22, 2024
RS Medistra Dituduh Rasis, Larang Jilbab
National

RS Medistra Dituduh Rasis, Larang Jilbab

Sep 2, 2024

Headnews.id-Rumah Sakit Medistra tengah menjadi sorotan publik setelah tuduhan rasisme mencuat terkait larangan penggunaan jilbab. Surat protes dari seorang dokter spesialis bernama Dr. Diani Kartini, SpB, Subsp.Onk(K), tersebar luas di media sosial, memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Surat tersebut pertama kali diungkap oleh akun X @LoneLynx pada Minggu, 9 September 2024, yang menyertakan foto surat protes dari Dr. Diani Kartini. Dalam unggahannya, akun tersebut menambahkan caption, “Manajemen RS Medistra Rasis terhadap Nakes Muslim yang Berhijab, Dr. Diani Mundur.”

Surat yang tertanggal 29 Agustus 2024 itu ditujukan kepada Manajemen RS Medistra. Di dalamnya, Dr. Diani Kartini mempertanyakan kebijakan berpakaian di RS tersebut, terutama setelah mendengar adanya pertanyaan terkait kesediaan membuka jilbab dalam sesi wawancara bagi calon dokter umum.

Dr. Diani mengungkapkan kekecewaannya bahwa di era modern ini, masih ada pertanyaan yang dinilai rasis. Ia juga mempertanyakan bagaimana RS Medistra, yang mengklaim berstandar internasional, masih memberlakukan kebijakan diskriminatif seperti itu. Dr. Diani menegaskan, jika RS Medistra memang diperuntukkan bagi golongan tertentu, hal tersebut seharusnya disampaikan secara jelas.

Setelah surat ini menyebar, Dr. Diani Kartini mengonfirmasi kebenaran surat tersebut kepada Republika. Ia menyatakan bahwa surat tersebut ditulis untuk meminta penjelasan dari pihak RS Medistra terkait aturan penggunaan jilbab bagi perawat dan dokter. Dr. Diani juga mengungkapkan bahwa ia telah mengundurkan diri dari RS Medistra sejak Sabtu, 31 Agustus 2024, setelah insiden tersebut.

Menurut Dr. Diani, dari informasi yang ia peroleh, kebijakan larangan jilbab berlaku untuk perawat dan dokter umum, sementara dokter spesialis dan subspesialis bebas mengenakan jilbab. Dr. Diani menentang keras diskriminasi ini dan mempertanyakan alasan adanya perbedaan perlakuan tersebut.

Kisah Dr. Diani Kartini ini segera menjadi viral di berbagai platform media sosial. Surat protesnya mendapat perhatian luas, bahkan Ketua MUI Cholil Nafis turut memberikan komentar, meminta pihak berwenang untuk mengusut kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk.

Di Instagram, dukungan terhadap Dr. Diani juga mengalir deras dari warganet. Banyak yang mengapresiasi keberanian Dr. Diani dalam menyuarakan ketidakadilan dan menyatakan solidaritas terhadapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Medistra belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut.

Leave a Reply