
Rahasia Umur Panjang Dr. Shigeaki Hinohara: Jangan Pensiun Terlalu Awal!
Headnews.id – Dr. Shigeaki Hinohara, dokter legendaris asal Jepang, dikenal karena usianya yang mencapai 105 tahun dan ajarannya tentang hidup sehat yang terangkum dalam bukunya Living Long, Living Good. Salah satu prinsip utamanya yang mengejutkan adalah larangan pensiun dini. Mengapa demikian? Berikut ulasannya, dikutip dari CNBC.
1. Jangan Pensiun Terlalu Awal
Dr. Hinohara percaya bahwa pensiun dini dapat berdampak negatif pada umur panjang seseorang. Ia menyarankan, jika harus pensiun, sebaiknya dilakukan setelah usia 65 tahun.
“Usia pensiun saat ini ditetapkan pada 65 tahun sejak setengah abad lalu, saat harapan hidup rata-rata di Jepang hanya 68 tahun dan hanya 125 orang Jepang yang berusia lebih dari 100 tahun. Sekarang, orang hidup jauh lebih lama,” ujarnya dalam wawancara dengan The Japan Times pada 2009.
Ia pun mempraktikkan apa yang ia yakini. Hingga beberapa bulan sebelum meninggal pada 2017, Dr. Hinohara masih aktif merawat pasien, membuat janji temu lima tahun ke depan, dan bekerja hingga 18 jam sehari!
2. Jaga Berat Badan dan Tetap Aktif
Menurut Dr. Hinohara, orang yang berumur panjang umumnya memiliki berat badan ideal dan tetap aktif sepanjang hidupnya. Bahkan di usia lanjut, ia masih menaiki tangga setiap hari.
“Saya naik dua anak tangga sekaligus untuk melatih otot-otot saya,” ujarnya.
Selain itu, ia selalu membawa sendiri barang bawaannya dan memberikan lebih dari 150 ceramah per tahun, berbicara selama 60 hingga 90 menit sambil berdiri untuk menjaga stamina.
Dalam hal pola makan, ia memilih makanan sehat dan sederhana:
Sarapan: Kopi, segelas susu, sedikit jus jeruk dengan satu sendok makan minyak zaitun.
Makan siang: Susu dan beberapa kue, atau tidak makan sama sekali jika sedang sibuk.
Makan malam: Sayuran, sedikit ikan, nasi, dan dua kali seminggu, 100 gram daging tanpa lemak.
Minyak zaitun, menurut penelitian, membantu menjaga kesehatan arteri dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Miliki Jadwal Padat dan Tujuan Hidup
Menurut Dr. Hinohara, kesibukan yang bermakna adalah kunci hidup panjang dan bahagia. Ia meyakini bahwa memiliki tujuan dalam hidup dapat memberikan semangat untuk terus berkarya.
“Tidak memiliki jadwal yang padat adalah cara pasti untuk menua lebih cepat dan meninggal lebih awal,” katanya.
Sejak kecil, ia sudah memiliki tujuan setelah melihat bagaimana seorang dokter menyelamatkan nyawa ibunya. Hal ini membuatnya terdorong untuk terus membantu orang lain.
“Hidup adalah tentang kontribusi. Bangun pagi-pagi dan lakukan sesuatu yang luar biasa bagi orang lain,” kata Janit Kawaguchi, seorang jurnalis yang menganggap Hinohara sebagai mentornya.
Bagi Dr. Hinohara, hidup yang panjang bukan hanya soal bertahan, tetapi juga soal memberi manfaat. “Di usia 60-an, kita bekerja untuk keluarga dan mencapai tujuan pribadi. Namun, setelah 65 tahun, kita harus berkontribusi bagi masyarakat. Saya masih bekerja 18 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan menikmati setiap menitnya,” tuturnya.
Dengan prinsip ini, tak heran Dr. Hinohara bisa menjalani hidup sehat dan bermanfaat hingga usia lebih dari satu abad!