Pemerintah Indonesia Didorong Tingkatkan Kemandirian Teknologi dan Keamanan Siber
JAKARTA,Headnews.id – 19 Juli 2024, gangguan besar yang melanda perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat, Microsoft, telah mengungkapkan ketergantungan besar Indonesia pada teknologi asing. Insiden “Blue Screen of Death” (BSOD) yang mempengaruhi jutaan perangkat Windows di seluruh dunia ini berdampak signifikan pada berbagai sektor di Indonesia, termasuk pemerintahan, transportasi, dan sektor publik.
Gangguan ini mempengaruhi operasional sistem layanan pemerintahan yang bergantung pada produk Microsoft seperti Office 365, Azure, Outlook, dan Microsoft Teams. Beberapa platform layanan publik mengalami lumpuh, dan komunikasi internal antar pegawai pemerintah menjadi terganggu.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Dedy Permadi, mengungkapkan, “Kami menyadari dampak signifikan yang ditimbulkan oleh gangguan ini terhadap operasional pemerintahan dan pelayanan publik. Kementerian terkait sedang berupaya keras untuk mengatasi masalah ini.”
Selain sektor pemerintahan, gangguan ini juga mempengaruhi sektor transportasi. Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami keterlambatan operasional, dengan prosedur check-in yang biasanya dilakukan secara online harus dilakukan secara manual. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengingatkan pentingnya memiliki sistem cadangan dan mempromosikan penggunaan teknologi lokal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Insiden ini menekankan perlunya Indonesia untuk memperkuat kemandirian teknologi dan meningkatkan pengembangan produk teknologi lokal. Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad, menekankan, “Kedaulatan digital Indonesia sangat penting. Pengembangan produk-produk keamanan siber yang mandiri dan memenuhi standar nasional harus menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.”
Dalam menghadapi tantangan ini, Indonesia juga didorong untuk aktif dalam kerja sama multilateral di bidang keamanan siber. Meningkatkan keamanan siber dan mengembangkan solusi teknologi lokal akan menjadi kunci untuk mengatasi ancaman dan menjaga kestabilan infrastruktur digital nasional.