Kementan Rampungkan Proyek Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Headnews.id-Kementerian Pertanian (Kementan) telah berhasil menyelesaikan proyek optimasi lahan rawa di Kabupaten Merauke, Papua, mencakup area seluas 40 ribu hektare. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di wilayah tersebut.
Proyek optimasi ini mencakup enam distrik di Merauke, dengan Distrik Tanah Miring mengelola 10.540 hektare dan Distrik Kurik seluas 10.674 hektare. Selain itu, Distrik Semangga memiliki lahan seluas 6.000 hektare, Distrik Malindo seluas 6.629 hektare, serta Distrik Merauke dan Jagebob yang masing-masing mencakup 1.609 dan 4.549 hektare.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Hermanto, menyampaikan bahwa proyek optimasi ini telah rampung. “Total target 40 ribu hektare lahan telah tercapai. Petani sudah bisa segera mengolah dan menanam di lahan yang telah dioptimalkan,” ungkap Hermanto dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin (20/9/2024).
Hermanto menjelaskan bahwa proyek optimasi ini meliputi pembangunan jaringan irigasi sepanjang 732.716 meter, 178 unit jembatan usaha tani, serta 49 unit pompa air. Dengan infrastruktur yang telah disiapkan, para petani dapat segera memanfaatkan lahan untuk bertani dengan menggunakan teknologi modern.
Ia menambahkan bahwa penggunaan mekanisasi pertanian memungkinkan petani untuk mengelola lebih banyak lahan dengan lebih efisien. “Dengan peralatan modern, satu petani bisa mengelola hingga lima hektare lahan, sehingga meningkatkan produktivitas,” jelasnya.
Program ini juga akan terus mendapat dukungan berupa pendampingan bagi petani setempat. Harapannya, Merauke akan menjadi lumbung pangan baru bagi Indonesia, berkat lahan yang kini bisa ditanam dua hingga tiga kali setahun, berbeda dengan sebelumnya yang hanya satu kali.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya program ini untuk mempercepat kemandirian pangan. Menurutnya, dengan mekanisasi dan teknologi, produktivitas pertanian di Merauke akan meningkat signifikan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.