March 16, 2025
Kasus Penembakan WNI di Malaysia: Kemlu RI Desak Investigasi Transparan
Maritim

Kasus Penembakan WNI di Malaysia: Kemlu RI Desak Investigasi Transparan

Feb 8, 2025

Headnews.id – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan bahwa otoritas Malaysia tengah menyelidiki kasus penembakan WNI oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Kemlu meminta agar kesaksian WNI yang menjadi korban turut diperhitungkan dalam penyelidikan tersebut.

Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu, Judha Nugraha, menyoroti pernyataan Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang menyebut ada perlawanan dari para WNI sebelum insiden penembakan terjadi. Namun, dua WNI yang menjadi korban membantah tuduhan tersebut.

“Rilis awal dari PDRM menyampaikan bahwa dua WNI kita melakukan penyerangan terhadap aparat APMM dengan menggunakan parang. Namun, setelah kami mendapatkan akses kekonsuleran dan mendengar langsung keterangan dari korban yang terkena tembakan, mereka menyatakan tidak ada serangan seperti yang dituduhkan,” ujar Judha di Kemlu RI, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

 

Kemlu RI Tekankan Hak WNI dalam Investigasi

Kemlu RI meminta agar pihak Malaysia memverifikasi kembali kronologi kejadian dengan memperhatikan kesaksian WNI yang terluka. Judha menegaskan bahwa meskipun para WNI diduga masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal, mereka tetap memiliki hak yang harus dihormati.

“Walaupun mereka melanggar hukum, mereka tetap memiliki hak, termasuk hak untuk tidak diperlakukan sewenang-wenang dan hak untuk hidup,” tegasnya.

Selain itu, Kemlu menghormati proses penyelidikan yang sedang berlangsung dan akan terus mengawasi perkembangannya.

 

Indonesia Pantau Transparansi Investigasi Malaysia

Judha memastikan bahwa Kemlu RI akan terus memantau penyelidikan ini dan menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum yang dilakukan Malaysia.

“Perdana Menteri Malaysia telah menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan secara transparan dan hasilnya akan disampaikan kepada KBRI Kuala Lumpur. Kami akan terus memantau proses tersebut secara ketat,” pungkasnya.

Dengan adanya desakan dari Indonesia, apakah Malaysia akan memberikan hasil investigasi yang memuaskan dan adil? Perkembangan kasus ini akan menjadi sorotan dalam hubungan kedua negara ke depan.