Headnews.id-Indonesia dan Timor Leste baru saja menandatangani perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dalam bidang pencarian dan pertolongan (SAR) sektor penerbangan dan maritim. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional RI (Basarnas), Kusworo, dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Republik Demokrasi Timor Leste, Miguel Marques Gonçalves Manetelu, di Denpasar, Bali, Kamis.
Dalam pernyataannya, Kusworo menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memberikan respons yang cepat dalam situasi darurat di kawasan perbatasan. “Kerja sama ini melibatkan pertukaran informasi, komunikasi, dan koordinasi dalam keadaan darurat. Selain itu, kami juga akan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan bersama, penggunaan peralatan, serta berbagi keahlian teknis di bidang SAR,” ujar Kusworo.
Kepala Basarnas juga menambahkan bahwa kerjasama ini sangat penting untuk pelaksanaan operasi SAR, khususnya di wilayah perbatasan, di mana komunikasi dan koordinasi antarnegara menjadi kunci utama.
Sementara itu, Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Miguel Marques, berharap kerja sama ini akan mempererat hubungan bilateral antara kedua negara. “Dengan kesepahaman ini, kami berharap dapat menciptakan aspek keselamatan yang lebih luas dan memberikan pelayanan SAR yang optimal kepada masyarakat di kedua negara, terutama di daerah perbatasan,” kata Marques.
Marques juga menyoroti pentingnya kerja sama ini mengingat interaksi yang erat antara masyarakat di perbatasan, yang sering menggunakan moda transportasi serupa dan berisiko mengalami kedaruratan. “Masyarakat di perbatasan saling mengenal dan berinteraksi, sehingga memiliki resiko tinggi dalam situasi darurat,” tambahnya.
