Gunung Fuji Tanpa Salju, Pertama Kali dalam 130 Tahun: Alarm Perubahan Iklim?
Headnews.id — Dunia diguncang oleh fenomena mengejutkan di Gunung Fuji, Jepang. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu abad, Gunung Fuji belum dilapisi salju hingga memasuki bulan November. Kantor Meteorologi Jepang mengaitkan fenomena ini dengan suhu yang lebih tinggi dari biasanya sepanjang tahun, dipicu oleh pemanasan global dan fenomena cuaca El Niño.
Biasanya, pada bulan Oktober, puncak gunung tertinggi di Jepang ini sudah tertutup salju. Namun tahun ini, salju belum juga turun. Warga Jepang serta komunitas internasional khawatir bahwa ini adalah sinyal dari perubahan iklim yang semakin ekstrem. Shinichi Yanagi dari Kantor Meteorologi Kofu menjelaskan bahwa suhu yang tidak biasa tinggi telah berdampak signifikan pada pola cuaca, sehingga salju belum turun di Gunung Fuji tahun ini.
“Suhu panas sangat terasa di musim semi tahun ini, dan turunnya hujan berkontribusi dalam tidak turunnya salju di Gunung Fuji,” ungkap Yanagi, Shinichi Yanagi, Kantor Meteorologi Kofu.
Selain itu, rekor tertundanya salju tahun ini telah memecahkan catatan sebelumnya yang tercatat pada tanggal 26 Oktober pada tahun 1955 dan 2015. Jepang bahkan mencatat musim panas terpanas pada tahun ini, dengan suhu bulan Juni hingga Agustus naik 1,76 derajat Celsius dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan suhu Oktober juga lebih panas dari biasanya, mencapai hingga 30 derajat Celsius di setidaknya 74 kota di Jepang.
Pengaruh El Niño serta emisi gas rumah kaca yang terus meningkat menjadi penyebab utama fenomena pemanasan global. Ahli iklim di Jepang mengimbau masyarakat global untuk bekerja sama dalam mengendalikan pemanasan global agar tetap di bawah 1,5 derajat Celsius demi menghindari dampak yang lebih buruk di masa mendatang.
