Headnews.id – International Monetary Fund (IMF) baru saja merilis laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024, berjudul Policy Pivot: Rising Threats. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dalam lima tahun ke depan, negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) akan memainkan peran yang lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi global dibandingkan kelompok negara maju G7. Hal ini menandai perubahan signifikan dalam pola dominasi ekonomi global.
Berdasarkan proyeksi terbaru, IMF menyebutkan bahwa China akan menjadi kontributor terbesar, menyumbang sekitar 22% dari total pertumbuhan ekonomi global selama lima tahun ke depan. “China diprediksi mengungguli gabungan negara-negara G7, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang,” ungkap laporan IMF. Selain itu, India juga diharapkan menjadi salah satu motor utama perekonomian global dengan kontribusi sebesar 15%.
Negara berkembang lainnya juga diproyeksikan akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan global. Berdasarkan data IMF yang dianalisis oleh Bloomberg, Mesir akan memberikan kontribusi sebesar 1,7%, yang setara dengan kontribusi dari Jerman dan Jepang. Sementara itu, Vietnam diperkirakan berkontribusi sebesar 1,4%, sebanding dengan Prancis dan Inggris.
Selain BRICS, IMF juga mengulas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan masih di jalur 5%, dan hanya sedikit meningkat menjadi 5,1% dalam periode 2025 hingga 2029. Proyeksi ini menyoroti perlunya diversifikasi dan peningkatan daya saing bagi Indonesia untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Laporan IMF menegaskan pentingnya peran negara-negara berkembang dalam peta ekonomi global yang terus berubah. Dengan meningkatnya kontribusi negara-negara BRICS dan negara berkembang lainnya, dominasi ekonomi dari negara-negara maju diperkirakan akan berkurang secara bertahap, membuka peluang bagi negara lain untuk meningkatkan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi mereka.
