November 22, 2024
DesktopIP dan Maju Maritim Indonesia Luncurkan Infrastruktur Digital Maritim
Maritim

DesktopIP dan Maju Maritim Indonesia Luncurkan Infrastruktur Digital Maritim

Oct 1, 2024

Headnews.id-PT DesktopIP Teknologi Indonesia (DesktopIP), perusahaan teknologi terdepan di Indonesia, meluncurkan platform Maritime Digital Infrastructure (MDI) sebagai langkah strategis dalam mendorong transformasi digital di sektor maritim. Platform ini merupakan hasil kerjasama antara DesktopIP dan PT Maju Maritim Indonesia (MMI), yang diharapkan dapat memperkuat sektor industri maritim menuju era Industri 4.0 dan meningkatkan kedaulatan digital Indonesia.

Peluncuran ini diresmikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, CEO DesktopIP Phidi Soepangkat, dan Direktur PT MMI Dhany, di Serang, Banten pada 30 September 2024.

Dalam peluncurannya, Moeldoko menekankan pentingnya penguatan teknologi lokal untuk mencapai kedaulatan digital. Menurutnya, platform seperti MDI dapat membantu mengatasi ketergantungan terhadap teknologi asing serta mendukung keamanan data di Indonesia.

Tantangan dan Potensi Digitalisasi Galangan Kapal

Sektor galangan kapal dinilai sebagai kunci utama dalam industri maritim, dengan peran penting dalam konstruksi, pemeliharaan, dan perbaikan kapal. Namun, transformasi digital di sektor ini masih menghadapi tantangan, seperti risiko integrasi teknologi, kurangnya infrastruktur digital, serta kebutuhan investasi tinggi.

Dhany, Direktur PT MMI, menyoroti pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing nasional, sambil mengurangi dampak lingkungan. Ia juga menekankan bahwa modernisasi industri maritim melalui teknologi digital akan memperkuat ekosistem yang lebih berkelanjutan.

Maritime Digital Infrastructure (MDI)

CEO DesktopIP Phidi Soepangkat menjelaskan bahwa MDI dikembangkan dengan fokus pada transformasi digital di industri maritim. Platform ini memungkinkan peningkatan efisiensi melalui teknologi cloud computing, dengan fitur yang dapat meminimalisir investasi modal (Capex) dan mengoptimalkan pengeluaran operasional (Opex).

MDI juga dikembangkan dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 80%, menunjukkan bahwa teknologi ini sepenuhnya dikembangkan di Indonesia. Phidi mengungkapkan bahwa DesktopIP dan MMI akan terus melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) untuk memastikan teknologi ini dapat beroperasi bahkan di wilayah dengan kapasitas internet terbatas, yang menjadi tantangan besar di industri maritim.

Pentingnya Kedaulatan Digital

Kedaulatan digital menjadi fokus utama dalam upaya ini. Moeldoko dan Phidi menekankan bahwa memiliki kendali penuh atas teknologi dan data merupakan langkah penting dalam mewujudkan kedaulatan nasional. DesktopIP dan MMI berharap teknologi MDI akan mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat posisi Indonesia di industri maritim global.

Platform MDI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri galangan kapal dan menjadikan Indonesia sebagai episentrum maritim dunia, selaras dengan visi Presiden Joko Widodo terkait konsep Tol Laut.

Leave a Reply