China Desak Warganya Segera Tinggalkan Israel Amid Ketegangan dengan Hizbullah
Headnews.id-Kedutaan Besar China di Israel mendesak warganya untuk segera meninggalkan Israel seiring meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (22/9/2024), kedutaan menyebut situasi keamanan di Israel sebagai “parah, rumit, dan tidak dapat diprediksi.”
“Saat ini, konflik militer sering terjadi, dan kami meminta warga China untuk pindah ke daerah yang lebih aman,” tambah pernyataan tersebut, yang dilansir oleh AFP pada Senin (23/9/2024).
Ketegangan semakin meningkat setelah serangan udara Israel terhadap benteng Hizbullah di Beirut selatan yang mengakibatkan kematian Ibrahim Aqil, kepala Pasukan Radwan elit Hizbullah. Serangan ini terjadi setelah serangkaian ledakan perangkat komunikasi yang menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya, yang disalahkan pada Israel.
Bulan lalu, China juga meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon setelah serangan Israel menewaskan seorang anggota kelompok bersenjata Palestina. Di sisi lain, militer Israel meminta warga Lebanon untuk menjauhi target-target Hizbullah dan menegaskan komitmennya untuk melakukan serangan yang lebih luas terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut.
” Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang dekat dengan lokasi Hizbullah untuk segera menjauh demi keselamatan mereka,” ungkap juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam konferensi pers. Seruan ini menjadi langkah langka dari militer Israel untuk meminta rakyat Lebanon menjaga jarak dari potensi target serangan.
