Modest Fashion Lokal Kini Semakin Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Headnews.id – Tren modest fashion di Indonesia mulai bertransformasi menuju konsep yang lebih berkelanjutan. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, para desainer dan merek fashion lokal semakin beralih menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan menerapkan proses produksi yang lebih etis.
Beberapa brand lokal, misalnya, kini lebih memilih bahan alami seperti serat bambu untuk koleksi pakaian mereka. Bahan ini dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan sintetis. Selain itu, teknik ecoprint—yang menggunakan pewarna alami dari daun dan bunga—menjadi populer karena menghasilkan motif-motif unik tanpa efek samping yang merusak alam.
Pemerintah dan berbagai asosiasi fashion turut mendukung tren ini, seperti pada Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 yang mengusung tema ‘Sustainable Fashion Sustainable Lifestyle’. Dalam ajang ini, fokus diberikan pada keberlanjutan dalam setiap aspek industri fashion, baik dari bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan.
Para konsumen juga memiliki peran besar dalam mendorong perubahan ini. Dengan lebih selektif memilih produk yang mengusung prinsip keberlanjutan, mereka memberikan dukungan kepada para pelaku industri untuk terus berinovasi ke arah yang lebih hijau. Upaya ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi industri modest fashion lokal, tetapi juga membuka peluang produk Indonesia untuk bersaing di pasar global sebagai produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.