Headnews.id – Pada Oktober 2024, daya beli petani di Maluku Utara mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), indeks Nilai Tukar Petani (NTP) menunjukkan adanya kenaikan, mencerminkan perbaikan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. Hal ini terjadi seiring dengan harga komoditas utama yang menguat serta kondisi cuaca yang relatif mendukung kegiatan pertanian.
Kepala BPS Maluku Utara, Rizal Anwar, menyatakan bahwa peningkatan daya beli ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. “Kenaikan harga komoditas seperti cengkeh dan pala, yang menjadi andalan petani di sini, sangat berpengaruh terhadap daya beli mereka,” ujar Rizal dalam wawancara.
Selain itu, pemerintah daerah juga turut berperan melalui program-program yang mendukung peningkatan produktivitas dan akses pasar bagi petani. “Kami berupaya menjaga stabilitas harga dan mendukung petani melalui pelatihan serta akses ke pasar yang lebih luas,” tambah Rizal.
Namun, Rizal juga mengingatkan tentang potensi tantangan yang dihadapi petani, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas global dan ancaman cuaca ekstrem. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha untuk mempertahankan tren positif ini agar kesejahteraan petani di Maluku Utara dapat terus meningkat.
