Pasukan Perdamaian PBB Tolak Permintaan Israel untuk Relokasi dari Lebanon
Headnews.id – Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dengan tegas menolak permintaan relokasi dari Israel, yang disampaikan pada Sabtu (5/10/2024). UNIFIL menegaskan komitmennya untuk tetap berada di selatan Lebanon, meskipun Israel telah mengumumkan niatnya untuk melakukan serangan darat terbatas ke wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resmi, UNIFIL menyatakan, “Kami tetap berada di semua posisi, dan bendera PBB terus berkibar.” Mereka juga menambahkan bahwa posisi dan aktivitas mereka akan disesuaikan secara reguler, dan mereka memiliki rencana kontingensi yang siap diaktifkan jika situasi memburuk.
Sejak 23 September, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap kelompok militan Hizbullah di Lebanon, menyebabkan lebih dari 2.000 kematian dan memaksa ratusan ribu orang melarikan diri dari rumah mereka. UNIFIL terus mendesak kedua negara untuk mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang menetapkan bahwa hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh ditempatkan di selatan Lebanon.
UNIFIL memperingatkan bahwa setiap serangan ke wilayah Lebanon adalah pelanggaran terhadap kedaulatan negara tersebut dan berpotensi meningkatkan kekerasan. Meskipun menghadapi ancaman serangan, UNIFIL menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penjaga perdamaian adalah prioritas utama. Mereka menyerukan semua pihak untuk kembali berkomitmen pada Resolusi 1701 sebagai upaya untuk mengembalikan stabilitas di Lebanon.