February 5, 2025
VW Tutup Pabrik di Jerman: Masalah Kepemilikan dan Tata Kelola Terungkap
Automotive

VW Tutup Pabrik di Jerman: Masalah Kepemilikan dan Tata Kelola Terungkap

Sep 6, 2024

Headnews.id-Volkswagen (VW) mengumumkan rencana penutupan beberapa pabrik di Jerman dan pembubaran perjanjian tenaga kerja lama, menyoroti masalah struktural dan tata kelola perusahaan yang telah menjadi sorotan investor. Perusahaan otomotif berusia 87 tahun ini, yang memiliki beragam merek dari Volkswagen massal hingga Lamborghini mewah, serta kepemilikan di Porsche dan Traton, menghadapi tantangan besar.

Hukum Volkswagen dan Struktur Kepemilikan

Sejak awal pendirian, Volkswagen telah menghadapi pengaruh signifikan dari pekerja dan negara bagian Lower Saxony, tempat pabrik utamanya berada. Hukum Volkswagen, yang diterapkan pada 1960, memberikan perlindungan bagi perusahaan dari pengaruh luar dengan memerlukan persetujuan mayoritas untuk keputusan besar seperti pembangunan atau pemindahan pabrik.

Struktur kepemilikan VW rumit, dengan Porsche SE memegang 31,9% saham ekuitas, sementara Lower Saxony memiliki 11,8% dan Qatar 10%. Namun, Porsche SE mengendalikan 53,3% saham voting, memberikan kendali efektif atas perusahaan meski tidak memiliki mayoritas saham.

Kritik Tata Kelola dan Kinerja

Volkswagen telah menghadapi kritik atas tata kelolanya, terutama karena struktur kepemilikan yang memberi Porsche SE kontrol dominan, dan penggabungan posisi CEO untuk Volkswagen dan Porsche AG di bawah Oliver Blume. Hal ini menyebabkan kekhawatiran investor terkait kepemimpinan dan keberlanjutan perusahaan.

Performa VW juga tertekan oleh persaingan, terutama dari produsen mobil Cina yang merebut pangsa pasar VW di Cina. Penurunan penjualan dari 4 juta unit pada 2017 menjadi sekitar 2,5 juta pada 2024 menunjukkan tantangan serius, ditambah dengan keterlambatan VW dalam teknologi kendaraan listrik dibandingkan pesaing.

Langkah Selanjutnya

Serikat pekerja VW, IG Metall, menyatakan akan menentang penutupan pabrik. Dengan situasi industri otomotif yang semakin ketat dan penurunan pangsa pasar VW, perusahaan harus menghadapi tantangan besar baik dalam hal tata kelola maupun persaingan global.