Nasib Briptu Cikita Putri Usai Viral Marahi Pria yang Makan Saat Ditanyai Polisi
Jakarta,Headnews,id — Briptu Cikita Putri Sirty, seorang polwan yang viral karena memarahi pria yang sedang makan saat diinterogasi, kini menjadi sorotan publik. Aksi tersebut mengundang berbagai reaksi dari warganet, dan beberapa di antaranya telah mengajukan keluhan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.26 Agustus 2024
Kronologi Kejadian
Video yang viral menunjukkan Briptu Cikita Putri Sirty memarahi pria yang tengah makan di sebuah kedai. Dalam video tersebut, Cikita Putri menganggap perilaku pria tersebut tidak sopan karena terus makan saat diinterogasi oleh polisi. Meskipun pria tersebut berusaha menjawab sambil menelan makanannya, Cikita Putri terus menegur dan bahkan mendorong pria tersebut untuk menunjukkan ketidaksopanan yang dianggapnya.
Reaksi Publik
Kejadian ini memicu berbagai reaksi dari warganet, yang mengkritik sikap Cikita Putri. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan polisi tersebut, yang mengganggu seseorang yang sedang makan, juga merupakan bentuk ketidaksopanan. Beberapa komentar warganet menilai bahwa tindakan tersebut bukanlah contoh yang baik dari etika kepolisian, sementara yang lain menyarankan agar Cikita Putri perlu mempelajari etika dasar dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Keluhan ke Kapolri
Sejumlah warganet telah mengadukan perilaku Cikita Putri kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mereka meminta agar Kapolri menindaklanjuti tindakan tersebut karena dianggap mencoreng citra kepolisian. Mereka menekankan bahwa sikap tersebut menunjukkan kurangnya pemahaman tentang etika dan sopan santun dalam tugas kepolisian.
Profil Briptu Cikita Putri
Briptu Cikita Putri Sirty, yang dikenal dengan nama Cikita Putri, adalah seorang polwan dengan pangkat Briptu yang berdomisili di Jakarta. Selain karir kepolisian, ia juga merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan. Cikita Putri juga menjalankan bisnis kuliner, khususnya kue bolu premium, yang ia promosikan melalui akun Instagramnya dengan pengikut mencapai 142 ribu.
Pihak kepolisian diharapkan akan melakukan evaluasi dan memberikan klarifikasi terkait peristiwa ini untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Ke depan, penting bagi setiap anggota kepolisian untuk menjaga sikap dan etika dalam menjalankan tugas mereka demi menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan profesional.