10 Makanan Ini Membantu Tingkatkan Sensitivitas Insulin, Baik untuk Penderita Diabetes
Headnews.id-Mengelola kadar gula darah sangat penting, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi. Salah satu cara efektif untuk menjaga kadar gula darah adalah dengan memilih makanan yang mendukung produksi dan efektivitas insulin. Berikut adalah sepuluh jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah:
- Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, mackerel, dan tuna kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan. - Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Almond, kenari, kacang tanah, serta biji chia dan biji rami mengandung serat, magnesium, dan omega-3, yang baik untuk kesehatan metabolisme dan fungsi insulin. - Sayuran Hijau
Bayam, kangkung, dan brokoli rendah karbohidrat tetapi tinggi serat, vitamin, dan mineral yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin. - Buah Berri
Blueberry, raspberry, dan stroberi kaya akan antioksidan, serat, dan vitamin C, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. - Yoghurt dan Produk Susu Fermentasi
Yoghurt dan kefir mengandung probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan sensitivitas insulin. - Bawang Putih
Bawang putih memiliki senyawa sulfur yang membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin. - Cuka Sari Apel
Cuka sari apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah jika dikonsumsi sebelum makan. - Kayu Manis
Kayu manis mengandung senyawa yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah. - Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin, antioksidan yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung fungsi insulin. - Legum
Kacang lentil, buncis, dan kacang polong tinggi serat dan protein, serta memiliki indeks glikemik rendah, yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Memasukkan makanan-makanan ini ke dalam diet harian Anda dapat membantu mendukung kesehatan metabolisme dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.