Thorcon Power Akan Bangun Pembangkit Listrik Nuklir dengan Tarif Murah Setara PLTU
Headnews. id – PT Thorcon Power Indonesia mengumumkan rencananya untuk membangun tujuh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia, dengan harga listrik yang diklaim setara dengan tarif listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Direktur Operasi Thorcon, Bob S Effendi, menyebut bahwa tahap pertama akan dimulai dengan pembangunan reaktor Thorcon Molten Salt Reactor (TSMR-500) di Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung, yang ditargetkan beroperasi pada 2031 dengan investasi sebesar Rp 17 triliun.
Menurut Bob, pembangunan reaktor TSMR-500 akan dimulai di Korea Selatan pada 2026 dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 2028. Harga listrik yang akan dijual kepada PT PLN ditargetkan sekitar Rp 1.000 per kWh, setara dengan listrik dari PLTU berbahan bakar batu bara. Ia menyatakan bahwa sejumlah alasan membuat listrik PLTN berpotensi lebih murah dibandingkan PLTU.
PLTN untuk Target Netralitas Karbon pada 2060
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menyatakan bahwa pembangunan PLTN sangat penting untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060. Sugeng menegaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat, Indonesia perlu mengandalkan sumber energi bersih dan stabil seperti nuklir.
Sugeng juga menyoroti pentingnya pembangkit listrik berkapasitas besar, mengingat konsumsi listrik nasional yang saat ini hanya 1.200 kWh per kapita, sementara target Dewan Energi Nasional (DEN) adalah mencapai 5.000 kWh per kapita pada 2050. Untuk memenuhi target tersebut, Indonesia memerlukan pembangkit listrik yang bisa beroperasi 24 jam, di mana PLTN dinilai sebagai solusi energi bersih yang andal dan hemat biaya dalam jangka panjang.
Sugeng menambahkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang nuklir, dengan ribuan lulusan sarjana nuklir dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan pengalaman dari dua reaktor riset, yaitu reaktor Siwabesi di Serpong dan reaktor Kartini di Yogyakarta.