
Silaturahmi: Ibadah yang Menjalin Kasih, Memperpanjang Umur, dan Membuka Pintu Rezeki
Headnews.id – Silaturahmi bukan sekadar tradisi dalam kehidupan sosial umat Islam, tetapi juga sebuah ibadah yang memiliki pahala besar. Dalam ajaran Islam, menjaga tali persaudaraan bukan hanya mempererat hubungan kekerabatan, tetapi juga menjadi jalan bagi kelimpahan rezeki, umur yang panjang, serta perlindungan dari Allah SWT.
Mengutip buku Magnet Rezeki Keluarga: Amalan-amalan Sunah untuk Berlimpahnya Rezeki dan Kebahagiaan Keluarga karya Ustadz Arifin Ibnu Jumani, silaturahmi berasal dari kata silah yang berarti hubungan dan rahim yang bermakna kasih sayang. Dengan demikian, silaturahmi memiliki makna mempererat kembali ikatan kasih sayang yang mungkin sempat terputus.
Hadits Rasulullah SAW tentang Keutamaan Silaturahmi
Dalam berbagai hadits, Rasulullah SAW menegaskan bahwa menjaga silaturahmi adalah bagian dari keimanan kepada Allah dan hari akhir.
1️⃣ Menjadi Bukti Keimanan
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa percaya kepada Allah dan hari Kiamat hendaknya menghormati tamu, barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari Kiamat harus menjaga hubungan tali persaudaraan, serta barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari Kiamat harus berkata baik atau hendaknya diam saja.” (HR Bukhari dan Muslim)
2️⃣ Menghubungkan Kembali yang Terputus
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa silaturahmi bukan sekadar membalas kebaikan dengan kebaikan, tetapi juga menyambung kembali hubungan yang telah lama terputus. (HR Bukhari)
Manfaat Dahsyat Silaturahmi
Silaturahmi bukan hanya tentang menjaga hubungan baik, tetapi juga membawa berkah yang nyata dalam kehidupan. Berikut beberapa keutamaannya:
1. Mempererat Hubungan Keluarga dan Persaudaraan
Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang menyambung silaturahmi itu bukan hanya yang tetap menjaga hubungan yang sudah baik, tetapi juga mereka yang berusaha memperbaiki dan menyambung kembali hubungan yang telah terputus.” (Muttafaq ‘alaih)
Silaturahmi membantu mencairkan ketegangan, menghilangkan permusuhan, serta mempererat hubungan yang mungkin telah renggang karena kesalahpahaman.
2. Mendapat Perlindungan Langsung dari Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda:
“Hubungan kekeluargaan (silaturahmi) digantungkan pada Arasy. Ia berkata, ‘Siapa yang menyambungku, Allah akan menyambungnya, dan siapa yang memutusku, Allah pun akan memutusnya.’” (HR Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa menjaga hubungan baik dengan keluarga dan sesama bukan hanya urusan dunia, tetapi juga mendapat perhatian langsung dari Allah SWT.
3. Membuka Pintu Rezeki dan Memperpanjang Umur
Silaturahmi diyakini sebagai salah satu kunci kelimpahan rezeki dan umur yang diberkahi. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa ingin rezekinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (Muttafaq ‘alaih)
Selain itu, dalam hadits lain disebutkan:
“Barang siapa yang bertakwa kepada Tuhannya dan menyambung silaturahmi, niscaya umurnya akan diperpanjang, hartanya akan ditambah, dan keluarganya akan mencintainya.” (HR Bukhari)
Hal ini menunjukkan bahwa silaturahmi tidak hanya membawa ketenangan jiwa, tetapi juga menjadi sebab datangnya keberkahan dalam kehidupan seseorang.
Akibat Buruk Memutus Silaturahmi
Sebaliknya, memutus tali silaturahmi adalah perbuatan yang dicela dalam Islam. Allah SWT bahkan mengingatkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Auf RA:
“Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan Ar-Rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Barang siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan barang siapa yang memutusnya, maka Aku akan memutus dirinya.’” (HR Ahmad)
Hadits ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang merusak hubungan dengan keluarga atau saudara tanpa alasan yang dibenarkan. Memutus silaturahmi bukan hanya merusak keharmonisan sosial, tetapi juga mengundang murka Allah SWT.