Rintangan Besar Yang di Hadapi PDIP di Pilkada 2024
Headnews.id – Pilkada 2024 diprediksi menjadi pesta demokrasi yang menyulitkan bagi PDI Perjuangan (PDIP). Sejumlah pengamat politik menilai partai berlogo banteng tersebut akan ditinggalkan oleh gabungan partai politik lain yang berada di bawah naungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baru-baru ini, sebanyak 10 dari 11 partai politik di DPRD DKI Jakarta yang terdiri dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, NasDem, PKB, PKS, Perindo, PSI, dan PPP mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilgub Jakarta tahun 2024.
PDIP tidak bisa mengusung calon sendirian karena hanya mempunyai 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara berdasarkan UU Pilkada, dibutuhkan setidaknya 22 kursi untuk mengusung pasangan calon di Jakarta.
Hingga 27-29 Agustus nanti, PDIP akan memperjuangkan nama Anies Baswedan yang terancam gagal berlayar untuk periode keduanya di Jakarta setelah sejumlah partai yang sebelumnya menyatakan dukungan tiba-tiba balik badan dan berlabuh dengan KIM.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat KIM plus berpotensi mendominasi Pilkada tahun ini. Selain Jakarta, koalisi tersebut diperkirakan akan merebut wilayah strategis seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara.
“Dominasi KIM ini upaya untuk menjamin kelangsungan kemenangan di Pilpres 2029 mendatang sehingga Pilkada kali ini diupayakan mereka mendapatkan semua kepala daerah,” ujar Dedi kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Senin (19/8).